Archive for August 2016
“Kita
mau kemana Yusuf ?”
“Ke
Perpustakaan sekolah. Kau sendiri kan yang minta untuk dibantu dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Miss Elen ?”
“Oh iya
tugas tentang mencari tahu setiap detail kekuatan Imbalance yang kita miliki.
Tapi apa yang kita cari di perpustakaan ?”
“Kita
akan mencari catatan, berita atau kasus yang serupa atau sama dengan kejadian
yang kau miliki, mungkin disana ada. Jika kita berhasil menemukannya, kita bisa
mengambil beberapa informasi dan kesimpulan dari situ dan kita uji kan ke
dirimu. Mungkin saja dengan begitu kekuatanmu bisa muncul Crayl.” Jelasku
kepada Crayl tentang tujuanku membawanya ke perpustakaan sore ini ketika jam
pelajaran berakhir. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu dan tanpa kusadari aku
sudah bersekolah disini selama 1 bulan bersama 4 orang ini. Bulan pertama
belajar di sekolah ini saja sudah penuh latihan fisik dan tugas tugas. Dan
tugas yang paling terakhir yang dia kasih yaitu 2 hari yang lalu, tentang ‘Mencari
tahu detail dari kekuatan yang dimiliki.’ Dia bilang seperti seberapa lama dan
seberapa sering kita bisa menggunakannya, jarak/jangkauan penggunaan kekuatan
atau efek dari kekuatan tersebut dan lainnya. Ini adalah hal yang mudah bagi
aku, Agung, Mina dan Sherly, tapi tidak untuk Crayl. Crayl sendiri masih belum
tahu apa kekuatannya jadi tugas ini sangat susah baginya. Kemarin dia memintaku
untuk membantunya dalam mengerjakan tugasnya ini. Aku sebenarnya tidak punya
waktu untuk membantunya tapi Miss Elen sudah memintaku lebih dulu untuk
membantunya dalam tugas ini sebelum Crayl sendiri memintanya. Sebagai
balasannya atas membantu Crayl, Miss Elen berjanji akan memberiku nilai tambah
untuk tugas ini. Kurasa itu bukan perjanjian yang cukup buruk, dan aku juga
penasaran mengapa Miss Elen begitu memperhatikan Crayl. Setelah kami berjalan
cukup lama dari ruang kelas, kami berduapun sampai di perpustakaan.
Perpustakaan SMA Krakatau ini mempunyai bangunan sendiri yang letaknya ada
dibelakang kantin. Bangunannya luas dan besar karena memiliki 2 lantai,
sepertinya SMA ini sangat memperhatikan kualitas pendidikan mereka sampai harus
membeli buku sebanyak ini dan membuat bangunan sendiri untuk perpustakaannya.
Semasuknya kami didalam Crayl kelihatan terkejut dengan isi dari perpustakaan
tersebut.
“Sudah
sebulan aku bersekolah disini, baru tahu ada tempat seperti ini.” Kata Crayl
sambil melihat lihat keadaan disekitar perpustakaan.
“Itu
salahmu sendiri yang setiap istirahat hanya pergi kekantin atau tinggal
dikelas. Saat pulang pun juga kau langsung pulang kerumah.”
“Hehehehehe...
maaf.” Ujar Crayl dengan menunjukkan ekspresi yang bodoh. Benar benar orang
ini, mungkin ini alasan kenapa Mina tidak menyukainya.
“Jadi
Yusuf, sekarang kita harus mencari di bagian sebelah mana ? Perpustakaan ini
mungkin sama besarnya dengan toko buku MEDIAGRA yang biasa di mall mall di
Indonesia ini.” Tanya Crayl. Akupun melihat ke meja informasi yang berada di
dekat pintu masuk. Di meja itu tidak ada orangnya, Apa wanita itu sudah pulang
? Aku pun tersontak kaget karena ada yang memegang pundakku. Ketika aku melihat
kebelakang ternyata itu tangannya Crayl.
“Apa apa
denganmu Crayl ? Bikin kaget saja.” Akupun langsung menyingkirkan tangannya
yang berada dipundakku.
“Ada
juga aku yang menanyakan hal itu. Ada apa denganmu ? Kenapa malah bengong
melihat meja itu ?” tanya Crayl dengan nada heran.
“Tadinya
aku ingin bertanya tentang apa yang kita cari ke salah satu pengurus
perpustakaan. Tapi sepertinya dia sedang tidak ada ditempat.”
“Oh
begitu, Kukira ada apa. Lalu kalau orangnya tidak ada bagaimana kita mencarinya
?”
“Terpaksa
kita harus menunggunya. Sambil menunggunya kurasa tidak ada salahnya juga kalau
kita mencarinya sendiri terlebih dahulu.”
“Mencarinya
sendiri ? Pasti melelahkan dan makan banyak waktu.” Keluhnya.
“Kau ini
bagaimana ? Inikan demi tugasmu sendiri. Kau lebih memilih yang mana ? Dimarahi
oleh Miss Elen sampai gendang telingamu pecah nanti atau lelah mencari bahan
untuk menyelesaikan tugasmu sekarang ?”
“Kau
benar juga, sepertinya aku tidak punya pilihan lain.”
“Baguslah
kalau kau sudah sadar. Sekarang kau mencari dibagian bawah dan aku dibagian
atas. Oke ? Kalau aku menemukan sesuatu nanti akan aku beri tahu menggunakan mind chanelling.” Diapun mengangguk
mendengar perintahku dan kamipun memulai pencarian kami. Akupun naik keatas dan
mencari dari mulai dari gang lemari buku yang paling dekat dengan tangga.
Lemari buku disini besar besar dan juga tinggi, ada 5 tingkat rak dari bawah sampai atas. Akupun melihat keatas dan
ternyata diatas sana ada papan yang tergantung dengan tulisan ‘LUAR ANGKASA’.
Mungkin maksud dari papan diatas itu sebagai tanda bahwa di gang ini semua
bukunya bertema Luar Angkasa seperti Galaksi,
Asteroid, Planet dan lain lain. Akupun masuk untuk melihat melihat buku
yang ada didalamnya, siapa tahu ada yang menarik perhatianku dan bisa kupinjam
untuk dibaca di rumah. Hm.. ‘Misteri meteor jatuh pada Perang Dunia ke II’,
‘Peninggalan Prasejarah yang menceritakan tentang luar angkasa’, ‘Tanda tanda
adanya makhluk luar angkasa’, buku buku yang cukup aneh dan juga penulis serta
penerbitnya keliatannya tidak cukup terkenal. Akupun pindah ke gang sebelahnya,
gang ini bertema ‘TEKNOLOGI’. Akupun juga tidak lama di gang yang ini, tapi aku
mengambil buku ‘Rahasia Kesuksesan Times Technologies’. Ada juga yg menarik
seperti ‘Kisah Jatuhnya The Great Bird yang telah mengudara nonstop selama 12
tahun.’ dan ‘Terror terror robot pertama kali dalam sejarah dunia’ tapi kurasa
itu hanya buku fiksi belaka. Akupun pindah lagi ke gang lemari buku sebelahnya,
dan tema di gang selanjutnya tentang ‘SEJARAH’. Mungkin disini aku bisa
menemukan apa yang aku dan Crayl cari. Dibanding dengan yang sebelumnya, disini
bukunya terlihat seperti buku buku tua dan kusam. Oh iya, aku mesti menghubungi
Crayl untuk menanyakan apakah dia sudah menemukan sesuatu di bagian bawah.
Akupun menggunakan mind chanelling ku
kepadanya.
“Hei,
Crayl. Kau sudah menemukan sesuatu ?”
“Tidak.
Buku buku disini cukup banyak dan aku baru melihatnya sedikit. Aku ragu kita
bisa menemukannya sore ini.”
“Itu
karena kau malas saja. Ayo cari lagi, ini kan untuk dirimu sendiri.” Saat aku
sedang melihat lihat buku sambil berbicara dengan Crayl melalui mind chanelling, ada sesuatu yang
menabrakku dari samping. Aku pun terjatuh dan terdengar banyak suara buku
terjatuh.
“Aduh..”
“Ada apa
Yusuf ? Aku mendengar ada suara ribut dari atas. Apa it---“ Mind Chanelling ku pun terputus karena
aku merasakan kesakitan. Aku pun bangun dan melihat tumpukan banyak buku
tergeletak didepanku, dan juga ada gadis kecil yang terkapar disana. Tanpa
pikir panjang aku menghampirinya dan mencoba membangunkannya.
“Hei
hei. Kau tidak apa apa kan ?”
“Aduh
duh duh... Iya aku tidak apa apa.” Ternyata dia perempuan penjaga perpustakaan
yang tadi aku cari di lobby. Dia berbadan kecil dan kulitnya putih, mungkin
tingginya sekitar 140-150 cm jika dia berdiri. Rambutnya hitam panjang dan dia
mengenakan kacamata berframe hitam. Akupun mengulurkan tanganku kepadanya untuk
membantunya berdiri.
“Ayo
kubantu berdiri.”
“Terima
kasih.” Diapun memegang tanganku dan aku langsung menariknya untuk berdiri.
“E-e-eeh...”
Saat aku mencoba untuk menariknya, kakinya terpeleset dan dia malah menarikku.
Dia terjatuh lagi dan aku langsung reflek menahan badanku dengan tangan ke
lantai agar tidak terjatuh menimpanya.
“Kau
tidak apa apa ?” tanyaku kepadanya.
“Terjatuh
2x membuat belakangku sakit.” Jawabnya sambil memejamkan mata.
“Yusuf !
Kau tidak apa apa kan ? Aku mendengar suara ribut dari sini dan kau tidak
menjawab panggilanku ketika...” Craylpun tiba tiba datang dan dia terdiam
ketika melihatku dengan gadis penjaga perpustakaan ini.
“Aku
pikir terjadi sesuatu denganmu, tapi sepertinya kau baik baik saja. Baiklah aku
tidak akan mengganggumu, dan jika kau sudah selesai panggil aku lagi.” Craylpun
langsung pergi lagi, ada apa sebenarnya dengan dia ?
“Kyaaa..
Apa yang ingin kau lakukan padaku ???!!!” gadis itupun berteriak. Ada apa
dengannya ? Siapa yang dia maksud ‘kau’ ? Aku pun langsung melihat perempuan
itu dan wajahnya berubah merah. Kenapa tiba tiba wajahnya memerah seperti itu ?
Apa dia gugup ? Setelah beberapa menit kemudian aku baru sadar, posisiku
seperti ingin menyetubuhinya.
“Ma-ma-maafkan
aku. Aku ti--...”
“Pergi
kau !!!! Plak !” Baru aku ingin meminta maaf, dia langsung menamparku dan
mendorongku kesamping. Setelah itu dia berdiri dan menggerakkan tangannya ke
buku buku yang tergeletak dilantai. Tiba tiba buku buku tersebut terbang dan
kembali ke rak buku. Tanpa waktu lama semua buku pun telah kembali ke tempatnya
masing masing dan dia langsung pergi dari gang tersebut. Sial, saking takjub
melihat hal tersebut aku sampai lupa minta maaf kepadanya. Akupun bangun dan
mencoba untuk mengejar dan meminta maaf kepadanya. Saat aku keluar dari gang
bagian ‘SEJARAH’, aku melihat Crayl sedang bersandar di salah satu rak buku.
“Dengar
Crayl, tadi itu cu--..”
“Aku
sudah tahu dan sering melihat hal seperti ini dalam film, buku novel dan komik
jadi aku mengerti tentang situasinya. Kau lebih baik menyusul gadis tadi
daripada menjelaskan panjang lebar kepadaku.” Kata Crayl setelah memotong
penjelasan yang ingin kukatakan padanya.
“Kau
benar.” Tanpa pikir panjang akupun langsung berlari dan menyusulnya, dia sedang
berjalan menuruni tangga dengan cepat.
“Tunggu
!! Aku ingin menjelaskan tentang hal yang tadi !!” akupun mencoba
menghentikannya dengan berteriak memanggilnya.
“Ini perpustakaan.
Aku rasa semua orang tahu kalau tidak boleh berisik didalam perpustakaan.”
“Aku
tahu itu. Tapi kan disini hanya ada kita bertiga.” Saat aku sudah sampai
dilantai dasar aku pun berlari dan mengejarnya. Saat aku hampir mendekatinya
tiba tiba ada Buku besar melayang dan menghalangiku. Diapun berhenti dan
melihat kearahku.
“Yang
berada didepanmu sekarang adalah Buku Kuning atau Yellow Pages seri tahun ini.
Dan perlu kau ketahui, buku ini berisi lebih dari 1000 lembar dan beratnya
lebih dari 3 kg. Aku rasa dengan membenturkannya ke kepalamu sebanyak 10 kali
itu sudah cukup untuk membuatmu pingsan, amnesia dan lupa dengan kejadian
tadi.” Katanya dengan nada yang kesal.
“Wow wow
wow tunggu dulu tunggu dulu. Aku ingin menjelaskan bahwa tadi cuman kecelakaan
saja, kau tahu itu kan.”
“Itu
hanya alasanmu saja kan. Aku muak denganmu, tidak usah basa basi lagi.” Diapun
menggerakkan buku itu ke tempat yang tinggi dan menggerakkan buku itu kearahku
dengan cepat. Akupun memejamkan mata dan melindungi kepalaku dengan tangan.
“Hey hey
hey... Bagaimana kalo itu malah membuatku gegar otak atau meninggal dan malah
membuat masalah kita semakin parah.” Kataku sambil bersiap menerima hantaman
buku darinya.
“..... Loh ?” Kok aku tidak merasakan apa apa
? Apakah buku itu sudah menghantamku ? Atau belum ? Akupun membuka mata untuk
melihatnya. Ternyata buku itu berhenti tepat didepan wajahku Lalu melayang
kembali ke rak.
“Kali
ini kumaafkan. Sekarang cepat pergi darisini.” Setelah memaafkanku Dia berjalan
ke meja informasi lalu membereskan barang barang diatas meja tersebut. Akupun
berjalan ke meja informasi untuk meminta bantuannya dalam mencari informasi
yang aku dan Crayl butuhkan. Ketika aku mendekat diapun melihat kearahku.
“Kau mau
apa lagi ? Aku sudah memaafkanmu. Sekarang cepat, kau dan temanmu pergi
darisini sebelum aku berubah pikiran.” Katanya dengan nada kesal.
“Terima
kasih karena kau mau memaafkanku atas kejadian tadi. Tapi kami datang kesini karena
membutuhkan bantuanmu.”
“Tidak bisa, perpustakaan sudah tutup dan aku ingin pulang sekarang.”
“Bukannya perpustakaan tutup jam 5 ? Dan ini baru jam 4. Tolonglah, kami
membutuhkan informasi ini segera untuk tugas sekolah. Apa kau tidak bisa
membantu kami sebentar saja ?” Tiba tiba buku yellow pagas yang tadi menghalangiku
melayang kembali didepanku, tapi kali ini ada 2 buku yellow pages.
“Kau ini.... Kau benar benar membuatku kesal. Setelah kau berbuat hal yang
tidak senonoh kepadaku, kau masih berani meminta bantuanku kepadaku ? Apa kau
tidak punya malu ?” katanya dengan nada sangat marah.
“Kau masih membahasnya ? Bukannya kau tadi sudah memaafkanku ?”
“DIAAAMMMM !!!” diapun berteriak kepadaku. Ditengah tengah kondisi aku
ingin dihajar oleh dua buah bertebal lebih dari 10 cm, pintu perpustakaan pun
terbuka dan seorang pria dewasa masuk. Pria itu berbadan tinggi dan memakai
kemeja lengan pendek berwarna putih serta celana bahan berwarna hitam.
Rambutnya hitam pendek dan rapi dengan gaya yang cukup klasik.
“Ada apa ini ? Kenapa perpustakaan bisa bisanya membuat suara berisik
hingga terdengar dari luar ?” kata pria itu. Diapun melihatku yang sedang
ditodong oleh 2 buah buku lalu melihat kearah gadis pepustakaan itu.
“Ada apa Tina ? Kenapa kau ingin menyerangnya ?” tanya pria itu kepada si
gadis perpustakaan dengan wajah heran.
“Maaf pak, tadi ada kecelakaan dan membuat beberapa kesalah pahaman. Dan
inilah yang terjadi karena kesalah pahaman tadi.” Crayl pun datang dan
menjelaskannya kepada pria tersebut. Akupun langsung menggunakan mind chanelling dan menghubunginya lewat
pikiran.
“Kau kenal dengan orang ini ?” tanyaku pada Crayl.
“Dia salah satu guru disini. Aku pernah lihat dia, Miss Elen dan Bu Siti
keluar dari ruang kepala sekolah bersamaan. Tapi aku masih belum tahu dia guru
apa.” Jelas Crayl.
“Jadi kalian siapa dan ada perlu apa ke perpustakaan ?” Tanya pria itu
seraya memotong percakapanku dan Crayl lewat pikiran.
“Aku Yusuf dan dia Crayl. Kami berdua murid kelas 1 Imbalance dan kami
kesini untuk mencari beberapa informasi untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh Miss Elen.” Jelasku kepada pria paruh baya itu.
“Jadi kalian murid barunya Miss Elen ? Kalau begitu kenalkan, saya guru
sekaligus wali kelas di kelas 3 Imbalance, Toto Prasetyo. Kalian boleh
memanggilku dengan sebutan Pak Toto.” Katanya dengan nada yang penuh
kebanggaan. Jadi dia orang yang waktu itu disebut oleh kak JunGi dan kak Gagan
waktu di kantin kemarin.
“Tina, taruh kembali buku buku itu dan bantu kedua adik kelasmu ini
menemukan yang mereka cari.” Katanya kepada si gadis perpustakaan. Gadis perpustakaan
itu pun terlihat kesal karena harus membantu kami. Dan lalu diapun melihat
kearah kami berdua.
“Kalau saja bukan karena Pak Toto yang menyuruhku. Sudah kuusir kalian
berdua terutama kau.” Diapun menajamkan matanya kepadaku. Baru pertama kali ini
aku merasa seperti diawasi.
“Cepat Tina, ini sudah sore. Sekolah sebentar lagi akan tutup dan kita juga
harus menutup perpustakaan ini.” Kata Pak Toto.
“Iya iya. Jadi, apa yang kalian ingin cari ?”
“Kami mencari data yang berhubungan dengan kekuatan Imbalance yang hilang,
tidak muncul atau tidak teridentifikasi.”
“What do you said ? Please, use english so i can understand your request.”
Tunggu, kenapa dia menggunakan bahasa inggris ? Kenapa tiba tiba dia tidak
mengerti dengan apa yang aku ucapkan ?
“Aku bilang, kami mencari data tentang kekuatan Imbalance yang hilang,
tidak muncul atau tidak teridentifikasi. Kau paham ?” jelasku dengan suara yang
lebih keras.
“I didnt ask you to raise your voice. Stop using your native language and
use english like you used to so i can understand what do you said. Or you want
to make a joke with me ? If that so, i will hit you with ---”
“Calm down Tina, This is not his fault. It looks like ATT is offline
again.” Pak Toto pun menyuruh Tina untuk berhenti dan tenang. Ada apa ini sebenarnya
? Kenapa tiba tiba mereka menggunakan bahasa inggris dan tidak mengerti apa
yang aku ucapkan ? Lalu apa itu ATT yang disebutkan oleh Pak Toto tadi ?
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perlu diingat semua cerita yang ada di blog ini adalah karangan dan fantasi sang penulis semata jadi mohon untuk tidak dianggap terlalu serius dan tidak dipraktekkan dirumah.
Mohon maaf jika ada kesamaan nama, latar tempat, waktu dan kejadian karena itu hanya kebetulan semata.
Jangan lupa untuk selalu membaca cerita karangan saya yang lain di blog ini juga dan pantau terus perkembangannya melalui fanpage facebook asli blog ini di ImbalanceSaga