Posted by : Unknown Monday 29 December 2014

Imbalance Volume 1 : Chapter 1 (Hari Pertama)

“Krriiiiinnnnnnnngggg... Kringggg...tit” “Masih pagi sudah mengganggu” Aku’pun tidur kembali setelah diganggu oleh alarm dari HP’ku.
“Crayl, apa kau sudah bangun ? ASTAGA ! Kau tidur lagi ? Baiklah.  JANE SPECIAL DROP !! Bruk !”
“GYAAAAAAAA SAKIT~” Aku pun langsung berdiri dan memegang punggungku yang ditindih oleh badan kakakku yang menyebalkan itu.
“Salah sendiri kau tidak bangun. Ini sudah jam setengah 6, kalo kau telat kesekolah baru’mu bagaimana ?” katanya dengan raut wajah yang kesal.
Aku pun berdiri dan bergegas “Iya iya.” Aku pun bangun tapi mataku masih tertutup. “Crayl. Bukalah matamu.” Dia pun membuka kelopak mataku dengan paksa dengan tangannya.
“Tunggu tunggu, whooaaa.... bruk” aku dan kakakku pun terjatuh ke lantai dari atas  kasur karena ulahnya.
“Sakitnya, Jane bangunlah.”
“Huuh.. Siapa suruh tidak bangun ? Rasakan akibatnya.”
“Tetap saja walaupun badanmu menjadi kecil sekarang. Tapi beratnya bukan main”. Wajahnya pun tiba tiba memerah dan geram.
“HNNNNGGG... A-APA KAU BILANG ? DASAR KAU ADIK BODOH !!” Dia’pun menamparku dengan keras lalu pergi tanpa berkata apapun. Memang benar tubuh kakakku ini kecil akibat kelainan pada kejadian 5 tahun yang lalu. Ya kejadian itu.
Aku pun bergegas mandi setelah kejadian tadi. Pagi seperti ini adalah pagi yang biasa bagiku, selalu diawali dengan perkelahian aku dan kakakku. Tapi pagi ini spesial, karena aku masuk ke sekolah baruku dan ini hari pertama ku sekolah. Selesai mandi’pun aku memakai seragam dan pergi ke’ruang makan untuk sarapan. Kakakku sudah lebih dulu disana dan meledekku sepanjang aku sarapan. Ibuku pun menyalakan TV dan memilih channel ECTI. “Selamat pagi, tengah malam tadi telah ditemukan beberapa korban pemukulan dan perampokan didaerah Cilincing. Diperkirakan kejadian ini dilakukan oleh para penjahat yang telah meresahkan warga akhir akhir ini. Dan kami mengumpulkan beberapa contoh sketsa wajah mereka dari para saksi.” Ujar pembawa berita di channel itu dan menampilkan sketsa wajah mereka.
“Semakin banyak penjahat yang liar akhir akhir ini, kau harus hati hati Crayl ketika berangkat nanti.” komentar ayahku.
“Iya.” Melihat jam di HP’ku menunjukkan jam 06.30 akupun menyelesaikan sarapanku dan segera berangkat. Oh iya nama’ku Crayl, lebih tepatnya Crayl Lundqvist. Aku tinggal bersama kakak perempuanku yang tadi bernama Jane dan kedua orang tua’ku. Jane masih menganggur dirumah menunggu pekerjaan, Ayahku bekerja sebagai karyawan biasa disebuah perusahaan biasa dan ibu’ku hanya seorang ibu rumah tangga. Dan aku punya kakek di kota lain. Kakekku seorang pendiam, tapi menurut cerita keluarga dia itu seorang yang hebat pada masa’nya. Kami berasal dari amerika tapi pindah ke Indonesia karena alasan sekolahku. Sebenarnya aku tidak mau pindah ke sini, tapi kakek memaksa. Dia tidak mengatakan alasannya tapi menurut ayah dan ibu mungkin dia kesepian di Indonesia ini. Akupun melihat jam di HP’ku. Aku kaget karena jam di HP’ku menunjukkan 06.50 “Gawat aku terlambat” akupun mulai berlari. Lalu sekilas aku melihat jam dijalan. Dan yang kulihat itu 06.00. Mengapa jam disitu dan di HP’ku bisa berbeda ? Tiba tiba sms masuk ke HP’ku dan itu dari kakakku.
“Maaf ya adikku sayang, aku mengganti jam di HP’mu tadi malam hihihi Selamat menjalani aktivitas’mu crayl >o<)/ “ Pantas saja jalanan masih terasa sepi dan berkabut. Aku benar benar kesal olehnya sekarang. Akan kubalas dia sepulang sekolah nanti. Terpaksa aku melanjutkan perjalananku ke sekolah. Oh iya, nama sekolah baru ku adalah SMA Krakatau. SMA Khusus untuk para pengidap Imbalance yang masih berusia remaja. Tapi tidak semuanya, hanya beberapa saja. Disana tetap ada murid biasa. Tapi Kalau aku tidak salah dengar Krakatau itu nama gunung berapi terkenal yang ada di negara tempatku tinggal ini sekarang. Tapi kenapa namanya disamakan dengan sebuah gunung berapi ? Bukannya kalau sekolah sekolah disini namanya menggunakan kode daerah dan nomor ? Atau karena ini sekolah khusus maka nama sekolahnya juga berbeda ? Ah sudahlah, merepotkan saja memikirkan hal hal yang seperti itu.

Aku’pun hampir sampai digerbang sekolah dan tiba tiba ada sebuah pemukul baseball melayang kearahku dan akupun menghindarinya. Lalu aku melihat orang besar yang diangkat oleh seseorang yang lebih kecil darinya, dan dibawahnya banyak juga orang yang badannya besar berjatuhan ditanah. Muka mereka tidak terlalu jelas karena tertutup kabut pagi jadi aku hanya bisa melihat bayang bayang mereka. Orang itu melihat ke arahku dan aku merasakan rasa sakit dikepalaku. Tiba tiba orang itu menghilang dan menjatuhkan orang yang dia angkat. Akupun mendekati orang orang besar itu . Dan ternyata mereka mirip sketsa di berita tadi pagi, sekelompok berandalan yang berada disekitar sini dan meresahkan banyak warga. Aku’pun penasaran dengan laki laki itu, bagaimana bisa dia menghajar para brandalan ini sementara mereka itu terlihat kuat. Aku langsung berlari kedalam sekolah dan mencari bantuan untuk mengurus para penjahat ini.  Tapi apa aku bisa menemukan orang pada pagi pagi buta seperti ini ? Semoga saja bisa. Ketika aku sampai didepan pintu gedung sekolah ada orang yang keluar dari sana.
“Halo ! Halo ! Tuan atau nyonya atau siapapun, Tolong !” Akupun langsung berteriak memanggil dan melambaikan tangan kepadanya. Dia pun menoleh dan berjalan kearahku. Ternyata orang itu seorang laki laki yang cukup tua mengenakan setelan jas dan celana berwarna putih.
“Ada apa nak ? Kau terlihat sangat cemas.”
“Hah hah.. Maaf pak. Hah... hah.. Di depan gerbang ada banyak orang terluka.” Nafasku terengah engah ketika memberitahu pria ini tentang kejadian tadi.
“Orang terluka ? Ayo kita bantu mereka.” Aku dan Pria itu pun pergi menuju ke depan gerbang. Setelah sampai disana, dia pun langsung mengecek orang orang yang tergeletak tersebut. Apa pria ini seorang dokter ?
“Kau melihat kejadiannya kenapa mereka bisa terluka seperti ini ?” diapun bertanya kepadaku. Aku pun langsung menceritakan semua yg aku lihat tadi kepadanya. Diapun hanya menanggapi semua ceritaku dengan normal dan tenang. Setelah dia selesai mengecek semua orang tersebut, diapun berdiri dan mengeluarkan handphone dari sakunya lalu menelepon seseorang. Ternyata yang dia telepon adalah polisi dan dia melaporkan ke polisi tentang para pelaku kejahatan yang sedang tidak berdaya ini. Setelah selesai melaporkannya dia menaruh kembali teleponnya ke kantung celananya lalu melihat kearahku.
“Saya sudah melaporkan semuanya ke polisi, kita bisa tenang sekarang. Kau sebaiknya masuk ke kelasmu saja, biarkan saya yang bersaksi kepada polisi nanti.”
“Terima kasih pak.” Akupun langsung pergi untuk masuk kedalam gedung sekolah. Kira kira pria itu siapa ya ? Mengapa dia tidak terlihat panik dan malah tenang sekali walaupun melihat situasi seperti ini ? Semoga saja kejadian ini tidak berlanjut dan aku tidak terseret kedalamnya di kemudian hari nanti.

2 jam pun berlalu setelah kejadian itu. Semua penjahat tadi pagi telah dibereskan oleh polisi dan karena kejadian tadi pagi, upacara penyambutan murid baru pun tidak dilaksanakan karena lapangan tempat upacara didepan itu ikut diperiksa karena termasuk TKP kejadian tadi pagi. Beruntung pria tadi menyuruhku pergi dan dia yang menjadi saksi untuk kejadian hari ini. Tapi sampai sekarang aku masih penasaran siapa dia sebenarnya ? Sambil memikirkan hal yang terjadi tadi pagi akupun melihat lihat ruang kelasku yang sepi ini. Ada begitu banyak bangku kosong, entah ada yang belum datang atau memang hanya ada 5 orang saja dikelas ini ? Sepertinya ada yang dari luar negeri, ada juga yang dari Indonesia sendiri. Ada 2 perempuan satunya berambut putih perak dengan gaya ponytail dengan tubuh ideal dan langsing, satunya lagi berambut hitam panjang dan tubuh yang agak lebih tinggi dariku.  Sisanya 3 laki laki termasuk diriku. Yang satu berambut pendek, berbadan besar dan bergaya seperti preman, atau mungkin memang dia seorang preman ? Dan satunya berbadan biasa sepertiku tapi berambut agak panjang dan memakai kacamata. Aku ingin mengatakan kalau mereka semua ini keliatan aneh tapi sementara aku sendiri laki laki remaja berambut pirang dengan penampilan biasa. Yaaa... walaupun warna rambut ini memang tidak terlalu biasa di Indonesia. Mungkin hanya 5 orang disini ,tapi kelas tempat ku belajar berbeda dari kelas kelas lain. Semua murid disini adalah para Imbalance yang memiliki kemampuan khusus.
“Selamat pagi semua.” tiba tiba seorang wanita mengenakan kacamata masuk ke kelas dan mengucapkan salam. Dia membawa tas yang dislempangkan di lengan kanannya dan berjalan ketengah tengah papan tulis. Lalu dia menulis namanya di papan tulis tersebut dengan spidol.
“Nama saya adalah Elen Ariande, saya akan menjadi wali kelas kalian dikelas ini. Kalian boleh memanggilku dengan Miss Elen. Saya berasal dari Prancis untuk membantu mengajar kelas imbalance di Sekolah ini. Mohon bantuannya semua.” Wajahnya yang manis dan badannya yang langsing membuat perkataan yang dia ucapkan tadi terdengar enak dimata, ditelinga dan dihati. Tidak kusangka wali kelasku seorang wanita muda yang cantik, kurasa aku beruntung.
“Miss Elen !” sahut seseorang berbadan besar yang duduk dibelakang sambil mengangkat tangannya.
“Iya ? Ada apa ?” jawab Miss Elen.
“Apakah Miss Elen bisa memberikan ku pelajaran tambahan sepulang sekolah nanti ? Aku dengar ada kafe yang bagus dan murah dekat sini jadi kita bisa mengobrol satu sama lain. Dan aku lihat sepertinya miss Elen belum mempunyai pacar kan ? Hahahaha” dia pun menjawab dengan nada meledek. 4 siswa yang lainnya termasuk akupun melihat kearahnya. Aku pikir itu sangat ceroboh mengejek guru dengan kata kata seperti itu. Kulihat Miss Elen pun terdiam dan menaruh tas yang dibawanya diatas meja.
“DIAAAAAAAMMMM !” tiba tiba dia berteriak dengan keras. Teriakannya menciptakan sebuah gelombang suara yang besar datang dari depan kelas dan membuat telinga sakit. Akupun menutup telinga dengan tanganku, tapi suara itu masih terdengar jelas. Bahkan papan tulis dan langit langit ikut bergetar akibat suara itu. Setelah suara itu berhenti kelas’pun dipenuhi kesunyian dan Miss Elen berjalan kearah laki laki itu. Diapun memegang kepala laki laki itu dengan tangannya
“Apa kau bilang dasar bocah sialan ?” ucapnya dengan nada kesal dan raut muka yang menyeramkan. Lalu dia membisikkan sesuatu ke laki laki itu, aku tidak tahu apa yang dia bisikkan tapi bisikan tersebut membuat laki laki itu terdiam dan terlihat sangat takut. Setelah selesai membisikkan laki laki itu, Miss Elen pun kembali berjalan ke depan kelas. “Dengar !  Aku sebenarnya orang yang baik. Tapi jika kalian macam macam dan berbuat ulah yang tidak menyenangkan atau merepotkan banyak orang. Kalian akan mendapatkan hukuman yang sangat menyakitkan dariku secara langsung. Paham ?!!” Diapun langsung menggebrak meja guru dengan keras.
“Paham !” Kami pun langsung mengucapkannya dengan serentak. Miss elen benar benar menyeramkan ketika marah.
“Baguslah kalau kalian langsung paham. Sekarang kita akan melanjutkan kegiatan kita hari ini. Karena hari ini adalah hari pertama kalian bersekolah, maka hari ini hanya dikhususkan untuk saling mengenal saja. Kita tidak akan melakukan perkenalan diruang kelas ini, kita akan melakukannya di lapangan olahraga indoor. Sekaligus kalian akan mengenalkan kekuatan kalian masing maisng. Mari semuanya, berdiri dan ikuti miss menuju ke lapangan.” Setelah marah marah tadi Miss Elen’pun kembali ceria dan manis. Siapa sangka dibalik wajah cantiknya itu ada iblis yang mengerikan ketika marah.Mendengar itu kami semua berdiri dan berjalan mengikuti Miss Elen. Aku khawatir dengan apa yang akan terjadi dilapangan nanti. Bukan perkenalan yang kukhawatirkan seperti anak anak sekolah pada hari pertama mereka masuk sekolah umumnya. Tetapi kemampuan apa yang akan aku tunjukkan pada mereka ?




To be Continued
 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perlu diingat semua cerita yang ada di blog ini adalah karangan dan fantasi sang penulis semata jadi mohon untuk tidak dianggap terlalu serius dan tidak dipraktekkan dirumah.
Mohon maaf jika ada kesamaan nama, latar tempat, waktu dan kejadian karena itu hanya kebetulan semata.
Jangan lupa untuk selalu membaca cerita karangan saya yang lain di blog ini juga dan pantau terus perkembangannya melalui fanpage facebook asli blog ini di ImbalanceSaga

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Imbalance - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Redesigned by Beldek Putro -