Posted by : Unknown
Monday 29 December 2014
Seorang anak laki laki berambut hitam pendek berlari
di sebuah pulau ditengah laut. Dia berlari ke arah Gunung Berapi yang ada di
pulau itu. “Kenapa ?” ucapnya dengan tergesah gesah. Dia pun masuk ke goa yang
berada di kaki gunung berapi itu. “Ternyata benar yang dikatakannya.” Diapun
melihat sebuah pintu besi yang berada didalam gua itu. Diapun membuka pintu itu
dengan hati yang berdebar debar dan
sedikit perasaan kecewa. Setelah dibuka ternyata ada sebuah laboratorium
yang luas dan seorang laki laki berambut putih yang sedang bekerja di depan
komputernya. “Jadi yang dia katakan itu benar ? Professor.” Ucap anak laki laki itu. “Jadi dia menceritakan semuanya kepadamu ?” Tiba tiba laki laki itu berdiri dari kursinya dan menghadap ke anak laki laki berambut hitam tersebut. “Kenapa professor ? Kenapa kau melakukan ini ? Bukankah kita sudah berjanji akan menghentikan project itu ? Tapi mengapa kau juga ikut menjalankan project itu ? KENAPA PROFESSOR ?” anak laki laki itu berteriak keras. “Aku tidak bisa menjelaskannya, dan aku juga tidak bisa menghentikan project ini. Project ini sudah mencapai tahap akhir. Aku tidak akan membiarkan siapapun mengagalkan project ini.” Balas laki laki itu. Mendengar perkataan itu anak laki laki tersebut sangat marah “AKU AKAN MENGHENTIKANNYA WALAUPUN AKU HARUS MEMBUNUH KAU, GURUKU SENDIRI !” Diapun bergerak sangat cepat dan menyerang laki laki itu dengan pukulan. Tapi laki laki itu menahannya dengan tangannya dan pertarungan diantara mereka berdua pun terjadi. Pertarungan mereka menyebabkan kerusakan di laboratorium itu dan kebakaran pun terjadi. Laki laki berambut putih itu tiba tiba mengeluarkan cahaya dari lengan panjang bajunya dan mengikat kaki, tangan dan mencekik leher anak laki laki itu keatas “nnngggg... sia..lan...” anak laki laki itu tiba tiba termenung dan meratapi keadaannya. “Kenapa, kenapa aku lemah sekali ? Kenapa ?” Tiba tiba anak laki laki itu berteriak dengan keras. “Hiyaaaaaaa !!!” “Kekuatan ini ? Mustahil”.
komputernya. “Jadi yang dia katakan itu benar ? Professor.” Ucap anak laki laki itu. “Jadi dia menceritakan semuanya kepadamu ?” Tiba tiba laki laki itu berdiri dari kursinya dan menghadap ke anak laki laki berambut hitam tersebut. “Kenapa professor ? Kenapa kau melakukan ini ? Bukankah kita sudah berjanji akan menghentikan project itu ? Tapi mengapa kau juga ikut menjalankan project itu ? KENAPA PROFESSOR ?” anak laki laki itu berteriak keras. “Aku tidak bisa menjelaskannya, dan aku juga tidak bisa menghentikan project ini. Project ini sudah mencapai tahap akhir. Aku tidak akan membiarkan siapapun mengagalkan project ini.” Balas laki laki itu. Mendengar perkataan itu anak laki laki tersebut sangat marah “AKU AKAN MENGHENTIKANNYA WALAUPUN AKU HARUS MEMBUNUH KAU, GURUKU SENDIRI !” Diapun bergerak sangat cepat dan menyerang laki laki itu dengan pukulan. Tapi laki laki itu menahannya dengan tangannya dan pertarungan diantara mereka berdua pun terjadi. Pertarungan mereka menyebabkan kerusakan di laboratorium itu dan kebakaran pun terjadi. Laki laki berambut putih itu tiba tiba mengeluarkan cahaya dari lengan panjang bajunya dan mengikat kaki, tangan dan mencekik leher anak laki laki itu keatas “nnngggg... sia..lan...” anak laki laki itu tiba tiba termenung dan meratapi keadaannya. “Kenapa, kenapa aku lemah sekali ? Kenapa ?” Tiba tiba anak laki laki itu berteriak dengan keras. “Hiyaaaaaaa !!!” “Kekuatan ini ? Mustahil”.
Kekuatan laki laki putih itu pun hilang dan anak laki
laki itu terjatuh. Raut muka anak itu pun berubah dari marah menjadi tidak ada
ekspresi, Hampa. Dengan sekejap anak laki laki itu menghilang. “Dimana dia ?”
gumam laki laki tersebut. Tanpa laki laki itu sadari anak laki laki itu sudah berada
dibelakangnya dan memukul laki laki itu dan dia terpental hingga menabrak
dinding didepannya. Laki laki itu pun berdiri dengan terhuyung huyung. “Gerakan
itu. Hyper Speed.” Anak laki laki itu
mulai menyerang lagi dan pertempuran sengit terjadi. Beberapa menit berlalu,
Laboratorium itu pun hancur akibat pertarungan mereka dan sang laki laki
berambut putih terkapar dilantai bersimbah darah. Anak laki laki itupun berdiri
menatap laki laki berambut putih yang terkapar tersebut. “Kau berhenti ? Ku
kira aku benar akan dibunuh, ternyata tidak.”gumam laki laki berambut putih
itu. Anak laki laki itu tidak menjawab apa apa dan tetap menatapnya dengan raut
muka tanpa ekspresi. Tiba tiba terdengar suara dari speaker di laboratorium
tersebut. “5 Menit sebelum Pengahncuran dan Penyebaran Imbalance” Laki laki
itu’pun tersenyum. “Sebentar lagi, dunia ini akan tersebar dengan kekuatan
kekuatan hebat. Aku sengaja melakukan ini semua agar kau dapat mencapai Heartless dan kau bisa melawan orang
orang lain yang lebih kuat darimu yang ingin mengembangkan project ini untuk
tujuan jahat dan rencana pertama ku berhasil dari melihat raut wajahmu. Maafkan
aku, aku tidak bisa menemani’mu lagi. Tapi aku yakin kau akan bertemu dengan
orang orang yang akan membantu’mu juga untuk menghilangkan project itu.”
Setelah mendengar perkataan laki laki tersebut, anak laki laki itu melangkah
pergi. “Satu lagi” Ucap laki laki itu dan anak laki laki itu pun berhenti. “Aku
ingin kau menjaga anak ku. Kau sudah menganggapnya seperti adikmu sendiri bukan
? Aku harap kalian bisa bekerja sama dengan baik” Laki laki itu pun tersenyum
kepada anak itu. Anak itu pun kembali berjalan keluar dan pergi dari pulau itu.
Laboratorium itu pun meledak dan Gunung Berapi itu pun mengeluarkan asap dan
membuat awan hitam yang besar. Awan itu pun terbang dan menyebarkan hujan aneh
keseluruh penjuru dunia. Hujan aneh ini pun membuat semua makhluk hidup menjadi
aneh dan membuat dunia menjadi tidak seimbang.