“Kita mau kemana Yusuf ?”
“Ke Perpustakaan sekolah. Kau sendiri kan yang minta untuk dibantu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Miss Elen ?”
“Oh iya tugas tentang mencari tahu setiap detail kekuatan Imbalance yang kita miliki. Tapi apa yang kita cari di perpustakaan ?”
“Kita akan mencari catatan, berita atau kasus yang serupa atau sama dengan kejadian yang kau miliki, mungkin disana ada. Jika kita berhasil menemukannya, kita bisa mengambil beberapa informasi dan kesimpulan dari situ dan kita uji kan ke dirimu. Mungkin saja dengan begitu kekuatanmu bisa muncul Crayl.” Jelasku kepada Crayl tentang tujuanku membawanya ke perpustakaan sore ini ketika jam pelajaran berakhir. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu dan tanpa kusadari aku sudah bersekolah disini selama 1 bulan bersama 4 orang ini. Bulan pertama belajar di sekolah ini saja sudah penuh latihan fisik dan tugas tugas. Dan tugas yang paling terakhir yang dia kasih yaitu 2 hari yang lalu, tentang ‘Mencari tahu detail dari kekuatan yang dimiliki.’ Dia bilang seperti seberapa lama dan seberapa sering kita bisa menggunakannya, jarak/jangkauan penggunaan kekuatan atau efek dari kekuatan tersebut dan lainnya. Ini adalah hal yang mudah bagi aku, Agung, Mina dan Sherly, tapi tidak untuk Crayl. Crayl sendiri masih belum tahu apa kekuatannya jadi tugas ini sangat susah baginya. Kemarin dia memintaku untuk membantunya dalam mengerjakan tugasnya ini. Aku sebenarnya tidak punya waktu untuk membantunya tapi Miss Elen sudah memintaku lebih dulu untuk membantunya dalam tugas ini sebelum Crayl sendiri memintanya. Sebagai balasannya atas membantu Crayl, Miss Elen berjanji akan memberiku nilai tambah untuk tugas ini. Kurasa itu bukan perjanjian yang cukup buruk, dan aku juga penasaran mengapa Miss Elen begitu memperhatikan Crayl. Setelah kami berjalan cukup lama dari ruang kelas, kami berduapun sampai di perpustakaan. Perpustakaan SMA Krakatau ini mempunyai bangunan sendiri yang letaknya ada dibelakang kantin. Bangunannya luas dan besar karena memiliki 2 lantai, sepertinya SMA ini sangat memperhatikan kualitas pendidikan mereka sampai harus membeli buku sebanyak ini dan membuat bangunan sendiri untuk perpustakaannya. Semasuknya kami didalam Crayl kelihatan terkejut dengan isi dari perpustakaan tersebut.

“Sudah sebulan aku bersekolah disini, baru tahu ada tempat seperti ini.” Kata Crayl sambil melihat lihat keadaan disekitar perpustakaan.
“Itu salahmu sendiri yang setiap istirahat hanya pergi kekantin atau tinggal dikelas. Saat pulang pun juga kau langsung pulang kerumah.”
“Hehehehehe... maaf.” Ujar Crayl dengan menunjukkan ekspresi yang bodoh. Benar benar orang ini, mungkin ini alasan kenapa Mina tidak menyukainya.
“Jadi Yusuf, sekarang kita harus mencari di bagian sebelah mana ? Perpustakaan ini mungkin sama besarnya dengan toko buku MEDIAGRA yang biasa di mall mall di Indonesia ini.” Tanya Crayl. Akupun melihat ke meja informasi yang berada di dekat pintu masuk. Di meja itu tidak ada orangnya, Apa wanita itu sudah pulang ? Aku pun tersontak kaget karena ada yang memegang pundakku. Ketika aku melihat kebelakang ternyata itu tangannya Crayl.
“Apa apa denganmu Crayl ? Bikin kaget saja.” Akupun langsung menyingkirkan tangannya yang berada dipundakku.
“Ada juga aku yang menanyakan hal itu. Ada apa denganmu ? Kenapa malah bengong melihat meja itu ?” tanya Crayl dengan nada heran.
“Tadinya aku ingin bertanya tentang apa yang kita cari ke salah satu pengurus perpustakaan. Tapi sepertinya dia sedang tidak ada ditempat.”
“Oh begitu, Kukira ada apa. Lalu kalau orangnya tidak ada bagaimana kita mencarinya ?”
“Terpaksa kita harus menunggunya. Sambil menunggunya kurasa tidak ada salahnya juga kalau kita mencarinya sendiri terlebih dahulu.”
“Mencarinya sendiri ? Pasti melelahkan dan makan banyak waktu.” Keluhnya.
“Kau ini bagaimana ? Inikan demi tugasmu sendiri. Kau lebih memilih yang mana ? Dimarahi oleh Miss Elen sampai gendang telingamu pecah nanti atau lelah mencari bahan untuk menyelesaikan tugasmu sekarang ?”
“Kau benar juga, sepertinya aku tidak punya pilihan lain.”

“Baguslah kalau kau sudah sadar. Sekarang kau mencari dibagian bawah dan aku dibagian atas. Oke ? Kalau aku menemukan sesuatu nanti akan aku beri tahu menggunakan mind chanelling.” Diapun mengangguk mendengar perintahku dan kamipun memulai pencarian kami. Akupun naik keatas dan mencari dari mulai dari gang lemari buku yang paling dekat dengan tangga. Lemari buku disini besar besar dan juga tinggi, ada 5 tingkat rak dari  bawah sampai atas. Akupun melihat keatas dan ternyata diatas sana ada papan yang tergantung dengan tulisan ‘LUAR ANGKASA’. Mungkin maksud dari papan diatas itu sebagai tanda bahwa di gang ini semua bukunya bertema Luar Angkasa seperti Galaksi,  Asteroid, Planet dan lain lain. Akupun masuk untuk melihat melihat buku yang ada didalamnya, siapa tahu ada yang menarik perhatianku dan bisa kupinjam untuk dibaca di rumah. Hm.. ‘Misteri meteor jatuh pada Perang Dunia ke II’, ‘Peninggalan Prasejarah yang menceritakan tentang luar angkasa’, ‘Tanda tanda adanya makhluk luar angkasa’, buku buku yang cukup aneh dan juga penulis serta penerbitnya keliatannya tidak cukup terkenal. Akupun pindah ke gang sebelahnya, gang ini bertema ‘TEKNOLOGI’. Akupun juga tidak lama di gang yang ini, tapi aku mengambil buku ‘Rahasia Kesuksesan Times Technologies’. Ada juga yg menarik seperti ‘Kisah Jatuhnya The Great Bird yang telah mengudara nonstop selama 12 tahun.’ dan ‘Terror terror robot pertama kali dalam sejarah dunia’ tapi kurasa itu hanya buku fiksi belaka. Akupun pindah lagi ke gang lemari buku sebelahnya, dan tema di gang selanjutnya tentang ‘SEJARAH’. Mungkin disini aku bisa menemukan apa yang aku dan Crayl cari. Dibanding dengan yang sebelumnya, disini bukunya terlihat seperti buku buku tua dan kusam. Oh iya, aku mesti menghubungi Crayl untuk menanyakan apakah dia sudah menemukan sesuatu di bagian bawah. Akupun menggunakan mind chanelling ku kepadanya.

“Hei, Crayl. Kau sudah menemukan sesuatu ?”
“Tidak. Buku buku disini cukup banyak dan aku baru melihatnya sedikit. Aku ragu kita bisa menemukannya sore ini.”
“Itu karena kau malas saja. Ayo cari lagi, ini kan untuk dirimu sendiri.” Saat aku sedang melihat lihat buku sambil berbicara dengan Crayl melalui mind chanelling, ada sesuatu yang menabrakku dari samping. Aku pun terjatuh dan terdengar banyak suara buku terjatuh.
“Aduh..”
“Ada apa Yusuf ? Aku mendengar ada suara ribut dari atas. Apa it---“ Mind Chanelling ku pun terputus karena aku merasakan kesakitan. Aku pun bangun dan melihat tumpukan banyak buku tergeletak didepanku, dan juga ada gadis kecil yang terkapar disana. Tanpa pikir panjang aku menghampirinya dan mencoba membangunkannya.
“Hei hei. Kau tidak apa apa kan ?”
“Aduh duh duh... Iya aku tidak apa apa.” Ternyata dia perempuan penjaga perpustakaan yang tadi aku cari di lobby. Dia berbadan kecil dan kulitnya putih, mungkin tingginya sekitar 140-150 cm jika dia berdiri. Rambutnya hitam panjang dan dia mengenakan kacamata berframe hitam. Akupun mengulurkan tanganku kepadanya untuk membantunya berdiri.
“Ayo kubantu berdiri.”
“Terima kasih.” Diapun memegang tanganku dan aku langsung menariknya untuk berdiri.
“E-e-eeh...” Saat aku mencoba untuk menariknya, kakinya terpeleset dan dia malah menarikku. Dia terjatuh lagi dan aku langsung reflek menahan badanku dengan tangan ke lantai agar tidak terjatuh menimpanya.

“Kau tidak apa apa ?” tanyaku kepadanya.
“Terjatuh 2x membuat belakangku sakit.” Jawabnya sambil memejamkan mata.
“Yusuf ! Kau tidak apa apa kan ? Aku mendengar suara ribut dari sini dan kau tidak menjawab panggilanku ketika...” Craylpun tiba tiba datang dan dia terdiam ketika melihatku dengan gadis penjaga perpustakaan ini.
“Aku pikir terjadi sesuatu denganmu, tapi sepertinya kau baik baik saja. Baiklah aku tidak akan mengganggumu, dan jika kau sudah selesai panggil aku lagi.” Craylpun langsung pergi lagi, ada apa sebenarnya dengan dia ?
“Kyaaa.. Apa yang ingin kau lakukan padaku ???!!!” gadis itupun berteriak. Ada apa dengannya ? Siapa yang dia maksud ‘kau’ ? Aku pun langsung melihat perempuan itu dan wajahnya berubah merah. Kenapa tiba tiba wajahnya memerah seperti itu ? Apa dia gugup ? Setelah beberapa menit kemudian aku baru sadar, posisiku seperti ingin menyetubuhinya.
“Ma-ma-maafkan aku. Aku ti--...”
“Pergi kau !!!! Plak !” Baru aku ingin meminta maaf, dia langsung menamparku dan mendorongku kesamping. Setelah itu dia berdiri dan menggerakkan tangannya ke buku buku yang tergeletak dilantai. Tiba tiba buku buku tersebut terbang dan kembali ke rak buku. Tanpa waktu lama semua buku pun telah kembali ke tempatnya masing masing dan dia langsung pergi dari gang tersebut. Sial, saking takjub melihat hal tersebut aku sampai lupa minta maaf kepadanya. Akupun bangun dan mencoba untuk mengejar dan meminta maaf kepadanya. Saat aku keluar dari gang bagian ‘SEJARAH’, aku melihat Crayl sedang bersandar di salah satu rak buku.
“Dengar Crayl, tadi itu cu--..”
“Aku sudah tahu dan sering melihat hal seperti ini dalam film, buku novel dan komik jadi aku mengerti tentang situasinya. Kau lebih baik menyusul gadis tadi daripada menjelaskan panjang lebar kepadaku.” Kata Crayl setelah memotong penjelasan yang ingin kukatakan padanya.
“Kau benar.” Tanpa pikir panjang akupun langsung berlari dan menyusulnya, dia sedang berjalan menuruni tangga dengan cepat.

“Tunggu !! Aku ingin menjelaskan tentang hal yang tadi !!” akupun mencoba menghentikannya dengan berteriak memanggilnya.
“Ini perpustakaan. Aku rasa semua orang tahu kalau tidak boleh berisik didalam perpustakaan.”
“Aku tahu itu. Tapi kan disini hanya ada kita bertiga.” Saat aku sudah sampai dilantai dasar aku pun berlari dan mengejarnya. Saat aku hampir mendekatinya tiba tiba ada Buku besar melayang dan menghalangiku. Diapun berhenti dan melihat kearahku.
“Yang berada didepanmu sekarang adalah Buku Kuning atau Yellow Pages seri tahun ini. Dan perlu kau ketahui, buku ini berisi lebih dari 1000 lembar dan beratnya lebih dari 3 kg. Aku rasa dengan membenturkannya ke kepalamu sebanyak 10 kali itu sudah cukup untuk membuatmu pingsan, amnesia dan lupa dengan kejadian tadi.” Katanya dengan nada yang kesal.
“Wow wow wow tunggu dulu tunggu dulu. Aku ingin menjelaskan bahwa tadi cuman kecelakaan saja, kau tahu itu kan.”
“Itu hanya alasanmu saja kan. Aku muak denganmu, tidak usah basa basi lagi.” Diapun menggerakkan buku itu ke tempat yang tinggi dan menggerakkan buku itu kearahku dengan cepat. Akupun memejamkan mata dan melindungi kepalaku dengan tangan.
“Hey hey hey... Bagaimana kalo itu malah membuatku gegar otak atau meninggal dan malah membuat masalah kita semakin parah.” Kataku sambil bersiap menerima hantaman buku darinya.
 “..... Loh ?” Kok aku tidak merasakan apa apa ? Apakah buku itu sudah menghantamku ? Atau belum ? Akupun membuka mata untuk melihatnya. Ternyata buku itu berhenti tepat didepan wajahku Lalu melayang kembali ke rak.
“Kali ini kumaafkan. Sekarang cepat pergi darisini.” Setelah memaafkanku Dia berjalan ke meja informasi lalu membereskan barang barang diatas meja tersebut. Akupun berjalan ke meja informasi untuk meminta bantuannya dalam mencari informasi yang aku dan Crayl butuhkan. Ketika aku mendekat diapun melihat kearahku.
“Kau mau apa lagi ? Aku sudah memaafkanmu. Sekarang cepat, kau dan temanmu pergi darisini sebelum aku berubah pikiran.” Katanya dengan nada kesal.
“Terima kasih karena kau mau memaafkanku atas kejadian tadi. Tapi kami datang kesini karena membutuhkan bantuanmu.”
“Tidak bisa, perpustakaan sudah tutup dan aku ingin pulang sekarang.”       
“Bukannya perpustakaan tutup jam 5 ? Dan ini baru jam 4. Tolonglah, kami membutuhkan informasi ini segera untuk tugas sekolah. Apa kau tidak bisa membantu kami sebentar saja ?” Tiba tiba buku yellow pagas yang tadi menghalangiku melayang kembali didepanku, tapi kali ini ada 2 buku yellow pages.
“Kau ini.... Kau benar benar membuatku kesal. Setelah kau berbuat hal yang tidak senonoh kepadaku, kau masih berani meminta bantuanku kepadaku ? Apa kau tidak punya malu ?” katanya dengan nada sangat marah.
“Kau masih membahasnya ? Bukannya kau tadi sudah memaafkanku ?”
“DIAAAMMMM !!!” diapun berteriak kepadaku. Ditengah tengah kondisi aku ingin dihajar oleh dua buah bertebal lebih dari 10 cm, pintu perpustakaan pun terbuka dan seorang pria dewasa masuk. Pria itu berbadan tinggi dan memakai kemeja lengan pendek berwarna putih serta celana bahan berwarna hitam. Rambutnya hitam pendek dan rapi dengan gaya yang cukup klasik.

“Ada apa ini ? Kenapa perpustakaan bisa bisanya membuat suara berisik hingga terdengar dari luar ?” kata pria itu. Diapun melihatku yang sedang ditodong oleh 2 buah buku lalu melihat kearah gadis pepustakaan itu.
“Ada apa Tina ? Kenapa kau ingin menyerangnya ?” tanya pria itu kepada si gadis perpustakaan dengan wajah heran.
“Maaf pak, tadi ada kecelakaan dan membuat beberapa kesalah pahaman. Dan inilah yang terjadi karena kesalah pahaman tadi.” Crayl pun datang dan menjelaskannya kepada pria tersebut. Akupun langsung menggunakan mind chanelling dan menghubunginya lewat pikiran.
“Kau kenal dengan orang ini ?” tanyaku pada Crayl.
“Dia salah satu guru disini. Aku pernah lihat dia, Miss Elen dan Bu Siti keluar dari ruang kepala sekolah bersamaan. Tapi aku masih belum tahu dia guru apa.” Jelas Crayl.
“Jadi kalian siapa dan ada perlu apa ke perpustakaan ?” Tanya pria itu seraya memotong percakapanku dan Crayl lewat pikiran.
“Aku Yusuf dan dia Crayl. Kami berdua murid kelas 1 Imbalance dan kami kesini untuk mencari beberapa informasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Miss Elen.” Jelasku kepada pria paruh baya itu.
“Jadi kalian murid barunya Miss Elen ? Kalau begitu kenalkan, saya guru sekaligus wali kelas di kelas 3 Imbalance, Toto Prasetyo. Kalian boleh memanggilku dengan sebutan Pak Toto.” Katanya dengan nada yang penuh kebanggaan. Jadi dia orang yang waktu itu disebut oleh kak JunGi dan kak Gagan waktu di kantin kemarin.
“Tina, taruh kembali buku buku itu dan bantu kedua adik kelasmu ini menemukan yang mereka cari.” Katanya kepada si gadis perpustakaan. Gadis perpustakaan itu pun terlihat kesal karena harus membantu kami. Dan lalu diapun melihat kearah kami berdua.
“Kalau saja bukan karena Pak Toto yang menyuruhku. Sudah kuusir kalian berdua terutama kau.” Diapun menajamkan matanya kepadaku. Baru pertama kali ini aku merasa seperti diawasi.
“Cepat Tina, ini sudah sore. Sekolah sebentar lagi akan tutup dan kita juga harus menutup perpustakaan ini.” Kata Pak Toto.
“Iya iya. Jadi, apa yang kalian ingin cari ?”
“Kami mencari data yang berhubungan dengan kekuatan Imbalance yang hilang, tidak muncul atau tidak teridentifikasi.”
“What do you said ? Please, use english so i can understand your request.” Tunggu, kenapa dia menggunakan bahasa inggris ? Kenapa tiba tiba dia tidak mengerti dengan apa yang aku ucapkan ?
“Aku bilang, kami mencari data tentang kekuatan Imbalance yang hilang, tidak muncul atau tidak teridentifikasi. Kau paham ?” jelasku dengan suara yang lebih keras.
“I didnt ask you to raise your voice. Stop using your native language and use english like you used to so i can understand what do you said. Or you want to make a joke with me ? If that so, i will hit you with ---”
“Calm down Tina, This is not his fault. It looks like ATT is offline again.” Pak Toto pun menyuruh Tina untuk berhenti dan tenang. Ada apa ini sebenarnya ? Kenapa tiba tiba mereka menggunakan bahasa inggris dan tidak mengerti apa yang aku ucapkan ? Lalu apa itu ATT yang disebutkan oleh Pak Toto tadi ?

To be Continued
 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perlu diingat semua cerita yang ada di blog ini adalah karangan dan fantasi sang penulis semata jadi mohon untuk tidak dianggap terlalu serius dan tidak dipraktekkan dirumah.
Mohon maaf jika ada kesamaan nama, latar tempat, waktu dan kejadian karena itu hanya kebetulan semata.
Jangan lupa untuk selalu membaca cerita karangan saya yang lain di blog ini juga dan pantau terus perkembangannya melalui fanpage facebook asli blog ini di ImbalanceSaga



Imbalance Vol.1 Chapter 10 (Mencari tahu)

Posted by : Unknown
Friday 19 August 2016
0 Comments

                “Kenapa kakak ada disini ?” HyeSo bertanya kepada laki laki itu. Kak HyeSo menyebutnya dengan panggilan kakak ? Apa dia kakaknya kak HyeSo ?

Imbalance Vol.1 Chapter 9 (Gerakan dari dalam bayangan)

Posted by : Unknown
Wednesday 27 May 2015
0 Comments

“Akan kubawa pulang kau dan akan kupeluk setiap hari. Hehehehe... “ Mengapa perempuan ini tidak mau melepaskan ku dari pelukannya ? Da-dadaku mulai sesak dan badanku mulai lemas dibuatnya. Tiba tiba ada kain melayang dan menjerat Hye So lalu

Imbalance Vol.1 Chapter 8 (Senior yang Aneh, Lagi ?)

Posted by : Unknown
Saturday 16 May 2015
0 Comments


            “Beraninya Korawa mengirimkan pasukannya untuk menyerang perkemahan kita pada malam hari.” Kata Brajalamadan sambil menunggu pasukan Korawa datang. Diapun tak berhenti memperhatikan sekitar sambil menyiapkan senjatanya agar siap jika

Gatotkaca : The Living Legend (Bagian 1 : Mimpi Misterius)

Posted by : Unknown
Tuesday 12 May 2015
0 Comments
            All Knights swing their sword to enemies armor trying to crush it.  All Spearmans pierce their spear to enemy shield trying to

Brave Frontier : 12 Guardians of The God (Alyut)

Posted by : Unknown
Saturday 4 April 2015
0 Comments
“Aku berangkat.”
“Hati hati dijalan Crayl.”
“Iya ibu.” Hari ini aku berangkat agak siang agar tidak menemukan hal aneh seperti kemarin. Dan semoga saja hari ini tidak terjadi hal yang aneh aneh  lainnya agar waktu tidak terasa lebih lama dan aku bisa pulang dengan cepat.
“Crayl, Selamat pagi.” Akupun menengok kebelakang karena ada yg menyapaku.

Imbalance Vol.1 Chapter 7 (Senior yang aneh)

Posted by : Unknown
Monday 30 March 2015
0 Comments

- Copyright © 2013 Imbalance - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Redesigned by Beldek Putro -